sebuah cerita tentang kaki gunung tempat ku tinggal (part I)
dulu, tahun 1994
aku teringat
akan sebuah pandangan indah
yang kulihat dari teras rumah
ada leleran merah
diantara gelapnya malam yang suhunya tak ramah
bertahun selanjutnya
aku masih tinggal disana
disebuah desa dengan sungai kecil didepan
sawah menghampar luas diseberang jalan
dan sungai lain disetelahnya
disamping rumah ada dua buah kolam
berpenghuni lele, ikan mas, mujahir, dan gurami
berbonus katak-katak dan koloni
ditengah rumah ada sebuah kolam
waktu itu aku tahu dalam sekali
tapi ternyata hanya semeter untukku kini
benar-benar ditengah rumah
disamping dapur, dibelakang ruang makan, diapit gudang
ada mbah lele segede lengan orang dewasa
atau pakde gurami seberat paha orang tua
beserta anak cucu mungkin cicitnya
disamping kiri
jika melihat kearah jalan
karena yang tadi sebelah kanan
ada juga kolam
yang ini tidak ada isi
hanya biasanya menggenang saat hujan menguyur
dan kerontang saat kemarau menghibur
rumahku tak berubin mengkilat
yang bisa bikin terpeleset lalat
atau lantai marmer
yang bahkan tak mampu eskrim lumer
hanya dari semen...
atau ubin hitam atau tegel
kau tahu kenapa?
karena itu saja sudah membuat kami menggigil dipagi hari
dan sejuk disiang hari
kedinginan dimalam hari
tanpa perlu AC atau pembeku hari
rumahku sejuk dingin
didepannya ada jalan raya beraspal
tidak halus asal bukan jalan batu
didepannya lagi ada sungai kecil
satu atau dua meter lebar
dengan air jernih mengalir segar
itu tahun dua ribu satu, dua, tiga
aku tak tahu kini
dibelakangnya sebagai background mengahampar sawah
tempatku belajar hidup
dari petani-petani sederhana
dari ekosistem sederhana
dari lingkungan sederhana
didepannya lagi ada sungai agak besar
empat hingga enam meter lebar
mungkin tujuh
airnya jernih bukan kepalang
airnya bersih
dingin dan menyegarkan
aku sering memancing disini
atau sekedar menonton kerbau mandi
atau jika beruntung ikut memandikan
dulu, aku ditempat itu nyeser (1)
atau sekedar main air
mencari ikan-ikan kecil
kalau beruntung dapet sepat
kalau apes dapet kecebong
hahahaha
indahnya dunia